Pesantren Darul Mursyid kian menjulang
>> 09 Januari 2010
Indah, nyaman dan aman, itulah kesan pertama ketika kita memijakkan kaki di komplek Pesantren Darul Mursyid, Simanosor Julu, Kec. Saipardolok Hole, Tapanuli Selatan yang jaraknya sekitar 38 km dari Sipirok.
Nama pesantren tersebut tiap tahun kian menjulang, karena berbagai prestasi yang di raih, maka tidak heran jika siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut berasal dari berbagai penjuru tanah air.
Resep sukses pesantren yang berdiri tahun 2003 karena telah menentukan misi menjadikan manusia Indonesia yang Islami, Mandiri dan Intelektual.
Bahkan sejak 2008 PDM menajamkan lagi pernyataan misi-nya ini menjadi 'Menghasilkan calon intelektual muslim yang mandiri,'. Bagi PDM penentuan misi ini bukan sebagai simbol atau untuk gagah-gagahan .
Menurut Ketua Umum Yayasan Pendidikan H. Ihutan Ritonga (Yaspenhir) sebagai Badan Pengelola PDM, H. Jafar Syahbuddin Ritonga misi ini merupakan roh atau jiwa yang mempengaruhi semua keputusan organisasi, dimana semua sumber daya yang dimiliki PDM akan diarahkan untuk mencapai misi tersebut.
Dengan pernyataan misi yang tegas tersebut, PDM sudah memposisikan dirinya (positioning) berbeda dari kebanyakan pesantren lain yang bertujuan mencetak calon da'i.
Sebagai penjabaran misi tersebut, terang H. Jafar, PDM juga telah menetapkan beberapa hal sebagai turunannya, seperti visi PDM 'Menjadi pesantren terbaik di Sumatera Utara, dalam hal prestasi dan fasilitas, pada akhir tahun 2010'. Motto yaitu 'Terdepan dalam pembaruan', Orientasi, 'Sekolah prestasi akademik atau bukan sekolah pembinaan akhlak atau olahraga', Pola Pendidikan PDM yakni 'Terintegrasi dan terpadu selama 6 tahun atau mulai dari tingkat Tsanawiyah/SMP sampai dengan Aliyah/SMA', serta strategi pendidikan PDM yakni 'Penyaringan Bertahap'.
Beberapa contoh bentuk penerapan oleh PDM ke dalam operasionalnya, ujar Ritonga yang juga Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Sumut ini mulai Tahun Pendidikan (TP) 2009/2010 mengoperasikan jaringan internet atau wifi di kampusnya untuk mendukung mottonya.
Karena itu dalam penerimaan santri dan santriwati melalui proses tes dan tidak menerima anak-anak yang akhlak bermasalah sehingga yang diterima hanya kelas 1 Tsanawiyah, demi mendukung pola pendidikannya.
Dalam kehidupan sehari-hari agar santri-santrinya kelak memiliki ciri atau karakteristik umum seorang intelektual Muslim, Pertama, tidak adanya eksploitasi santri senior terhadap juniornya atau semua kegiatan pendukung pendidikan dilakukan oleh outsourcing atau pihak ketiga, misalnya membersihkan kelas, masjid, kamar mandi, dan asrama, Kedua, disiplin atau makan secara bersama-sama di aula pada jam yang ditentukan, Ketiga, aktif dan dinamis dalam artian santriwan memakai celana panjang ketika ke sekolah dan ke masjid.
Terus memperluas wawasan dalam artian kegiatan rutin seperti menonton TV, kemudian menerapkan cara hidup yang modern dan Islami, makan harus pakai sendok dan garpu, memanfaatkan keberadaan teknologi modern mencuci baju dilakukan out sourhcing laundry, tidak gagap teknologi, harus belajar komputer dan internet yang intensif, mampu bersaing pada level nasional maupun internasional dalam penguasaan bahasa Inggris.
Tujuan umum pendidikan PDM agar santri-santrinya memiliki aqidah yang kokoh dan pelaksanaan ibadah yang baik, akhlak yang mulia (akhlakul karimah), ketiga, memilik ilmu pengetahuan yang tinggi dan wawasan yang luas, kemampuan bahasa asing (Inggris) dan teknologi informasi yang aktif," terang H Jafar Syahbuddin Ritonga, Minggu (27/12).
H. Jafar Syahbuddin, alumnus USU yang menyelesaikan S2 di negeri Paman Sam mengatakan , tujuan khusus pendidikannya, mengantarkan santri-santrinya untuk , memiliki kemampuan Standar Kompetensi Minimal untuk pelaksanaan ibadah, akhlak, dan wawasan seperti yang telah ditetapkan.
Kemudian lulus 100 persen pada Ujian Nasional (UN) tingkat MTs dan MA, ketiga, melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) umum atau non agama Sipenmaru SNM-PTN sebesar 20 persen.
Memiliki kemampuan TOEFL atau bahasa Inggris minimal 350 sebanyak 70 persen dengan rincian dari jalur tanpa testing atau PMP sebanyak 50 persen dan point dan memiliki sertifikat kemampuan teknologi informasi tingkat advance.
0 komentar:
Posting Komentar