SIMAMORA DO AU

PUTRA PALUTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET DARI INDONESIA KE AMERIKA KURUN WAKTU 1980 – 2003

>> 28 Februari 2010

ABSTRAKSI

Indonesia merupakan salah satu negara produsen karet alam terbesar di
dunia di samping Malaysia dan Thailand. Karet merupakan salah satu
komoditi pertanian utama yang jumlah volume ekspornya untuk saat ini
menduduki peringkat paling besar. Diantara negara-negara pengimpor karet,
Amerika Serikat merupakan negara yang paling banyak mengimpor karet dari
Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa faktor yang terkait
terhadap permintaan ekspor karet dari Indonesia ke Amerika. Faktor-faktor
tersebut antara lain harga karet alam dunia, harga karet sintetis, GDP
Amerika, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dan juga variabel
dummy yaitu krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.
Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi log linier dengan
metode kuadrat terkecil (OLS). Pengujian secara parsial menggunakan uji t
dan pengujian secara serempak menggunakan uji F. Selain itu juga dilakukan
uji asumsi klasik.
Dari analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa secara
statistik yang mempengaruhi volume ekspor karet Indonesia ke Amerika
adalah GDP Amerika, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dan juga
variabel dummy. Sedangkan harga karet alam dunia dan harga karet sintetis
tidak mempengaruhi volume ekspor karet Indonesia ke Amerika secara nyata.
Hal ini terjadi karena konsumen dalam menggunakan bahan dari karet alam
maupun karet sintetis tidak memperhitungkan tingkat harga yang terjadi di
pasar. Selama para konsumen membutuhkan bahan baku dasar dari karet,
maka mereka akan terus membeli berapapun harga yang ditawarkan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem
perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat
penting dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Pembangunan
ekonomi mensyaratkan bahwa kesejahteraan penduduk harus meningkat, dan
salah satu ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya
pertumbuhan ekonomi (Abdul:2002).
Hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam waktu
belakangan ini sudah menjadi perhatian berbagai kalangan. Perdagangan
internasional khususnya ekspor diyakini merupakan lokomotif penggerak
dalam pertumbuhan ekonomi. Ekspor merupakan agregat output yang sangat
dominan dalam perdagangan internasional. Suatu negara tanpa adanya jalinan
kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Pengutamaan ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983.
Semenjak saat itu ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan
ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan
pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Ekspor memiliki
peran yang penting dalam waktu-waktu mendatang, apalagi dengan digulirkannya perundingan-perundingan WTO menuju perdagangan dunia
tanpa hambatan (Faisal:2002).
Adanya pergeseran dominan dari ekspor sektor migas ke arah sektor non
migas merubah pola struktur ekspor Indonesia. Dimana ekspor non migas dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Seperti yang dapat dilihat pada
tabel 1.1

Read more...